Tiap bab menarik dan segar. Saya harap buku ini bisa hadir di semua sekolah dan perpustakaan, karena saya pikir semua orang—bukan hanya muslim muda—harus membacanya. Para orangtua juga perlu punya supaya ketika mulai membacanya, anak-anak mereka terpicu rasa cintanya kepada sains.

Mohammed Yahia, Pemimpin redaksi Nature Middle East

“Karya tepat waktu dan enak dibaca ini menghancurkan pseudosains yang dipromosikan orang yang mengaku beragama tapi kurang berilmu. Buku ini adalah panggilan jihad untuk memulihkan hubungan antara pengetahuan dan martabat manusia. Wajib dibaca orang segala umur dan golongan.”

Prof. Ebrahim Moosa, Profesor Studi Islam di University of Notre Dame (AS).

* * *

Dengan lugas dan bernas, buku ini:

• menyajikan sejarah singkat sains, menunjukkan perkembangannya sampai ke bentuk “modern”;
• menjelaskan apa sebenarnya “sains modern” dan bagaimana cara kerjanya, berikut kritik terhadapnya;
• merangkum “seluruh sains (dasar) yang harus Anda ketahui” dan “apa yang belum diketahui”;
• membahas “apa kata Islam mengenai topik-topik ini” dan “Islam dan sains di masa depan kita”, dari Ledakan Besar dan evolusi sampai perubahan iklim dan rekayasa genetika, menunjukkan titik-titik gesekan dan bagaimana menyelesaikannya;
• menyuguhkan cara menghindari kesalahan/pernyataan keliru/hoaks dan perenungan tentang apa yang dibawakan sains kepada manusia dan mengapa sains harus peduli kepada agama.

Tak kalah memikat, mula-mula dijabarkan kaidah-kaidah dasar literasi sains (apa yang perlu masyarakat ketahui/pahami mengenai sains)—bukan hanya sekumpulan fakta (berapa umur Bumi atau alam semesta, apa itu gen, dll.), walau mengetahui fakta itu penting. Yang juga penting dan bahkan lebih penting adalah memahami perbedaan antara fakta, hukum, teori, hipotesis, dan model sains; cara sains berfungsi, keterbatasan dan kekurangan sains, dan cara menilai informasi sains dari sumber yang kini kian beragam.

* * *

“Ini sumbangan yang benar-benar dibutuhkan dari saintis terkemuka Dr. Guessoum. Saya sangat merekomendasikan buku ini bagi semua yang tertarik untuk mengetahui lebih banyak mengenai kaitan sains dengan masyarakat muslim zaman kita, baik setuju dengan penulis maupun tidak.”

Prof. Mohammed Ghaly, Profesor Islam dan Etika Biomedis, Pusat Riset Hukum & Etika Islam, Universitas Hamad bin Khalifa, Qatar